Rabu, 13 Mei 2009

peluang usaha lobster air tawar

Bila Anda sudah bosen dengan budidaya jenis ikan-ikanan darat, mungkin cobalah budidaya yang satu ini. Sering salah kaprah kalau jenis binatang ini hanya hidup di lautan, ternyata ada pula yang hidup di perairan darat. Nah, dari sekian banyak jenis lobster air tawar yang ada, yang paling layak dan mudah untuk dibudidayakan adalah yang berjenis cherax quadricarinatus atau biasa disebut red claw. Selain dagingnya cukup banyak (dan lezat tentunya), juga mudah dalam pemeliharaannya. Bahkan gizi yang dikandung si lobster ini lebih baik dan non kolesterol.

Unsur mudah dalam pemeliharaan ini sangat penting ditekankan, mengingat tidak hanya berkaitan dengan biaya operasional yang harus reasonable, tapi juga masalah fleksibilitas tempat pengembangbiakan. Bagi yang punya keterbatasan lahan, budidaya lobster ini bisa juga dilakukan di bak-bak artifisial semacam wadding pool anak-anak, box stereofom, hingga talang air.

Secara umum, budidaya lobster air tawar (kita singkat aja dengan LAT) dibagi dalam dua jenis, yaitu pembibitan dan pembesaran. Kalau pembibitan lebih mengarah kepada produksi bibit yang dijual untuk pembesaran, sedangkan pembesaran lebih mengarah kepada usaha pembesaran bibit-bibit LAT hingga pada ukuran yang dianggap layak untuk dikonsumsi. Namun bisa pula antara proses pembibitan dan pembesaran dijadikan satu.

Modal awalnya adalah Anda harus memiliki beberapa sepasang indukan. Dengan memiliki indukan yang sehat dan memenuhi protap (prosedur tetap), proses pembibitan akan lebih baik. Meski terkesan mudah dalam proses beternak LAT, namun saya sarankan untuk mengikuti pelatihan beternak hewan cantik ini. Selain bisa langsung paham dengan praktek, biasanya bisa berguru langsung kepada peternak yang sudah mapan. Bintaro Fish Center yang dimiliki oleh Ir. CunCun Setiawan merupakan salah satu tempat latihan beternak LAT yang layak direkomendasikan.

Masalah harga pasar, sebenarnya cukup menjanjikan. Namun karena pangsa pasarnya masih belum mature, maka seringkali harga pasar tidak bisa dijadikan patokan. Tapi secara ekonomis budidaya ini cukup menjanjikan. Permintaan atas LAT ini tiap tahun semakin meningkat, terutama untuk daerah Jabodetabek dan pangsa pasar ekspor. Untuk lebih jelasnya, bisa Anda lihat di http://www.lobsternasocha.blogsport.com/ atau
Lebih enaknya lagi tinggal Anda buka google dan ketikkan lobster air tawar.

Anda tertarik mencobanya?

Sumber :
lobsternasocha.com
http://www.lobsternasocha.blogsport.com/

Sumber Gambar:

BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR





Dalam pembudidayaan Lobster Air Tawar seorang awampun dapat melakukannya karena LAT ini cara budidayanya hampir sama dengan memelihara ikan pada umumnya hanya saja perlu extra perhatian, karena LAT ini mengalami pergantian kulit atau molting dan sifatnya yang kanibal.

Syarat Hidup :
Air Tawar
Suhu air 24-32 derajat celcius
PH air Optimal 7 toleransi 6,5 - 8
Kadar Zat kimia seperti Fe,Zn,Mg, dll harus minimal
Wadah/tempat pemeliharaan :

Aquarium 75cm-100cmx50cmx40cm ( p x l x t ) utk 1set indukan (5betina, 3jantan) jumlah disesuaikan dg kebutuhan (aquarium pemijahan, Karantina & penetesan)
Rak untuk Aquarium jumlah tingkat disesuaikan dengan kebutuhan
Pompa air (power head), dan atau pompa udara (aerator)
Kolam semen, bak fiber, kolam terpal, box atau kontainer, dll
Kolam tanah (ini sangat dianjurkan utk pembesaran/utk LAT Konsumsi)
Media sembunyian : paralon/pipa, roster,tali rafia, waring, karung sayuran/bawang,daun-daunan,ijuk, tanaman air dll

Budidaya LAT Dibagi 2
Pembenihan ((Hatchery), yaitu memelihara indukan dan menghasilkan bibit (ukuran 2 inch up atau 5 – 7 cm, diukur dari ujung ekor sampai ujung kepala).
Pembesaran (Raiser), yaitu memelihara bibit dan menghasilkan lobster konsumsi (berat rata2 100gram/ekor, ukuran rata-rata 6 inch).
Cara Pemeliharaan :

Pengontrolan kwalitas air
Pemberian Pakan yang teratur (10% dr total berat badan LAT) dapat berupa pelet udang, sayuran, bekicot, cacing sutra dalam hal ini LAT adalah bersifat Omnivora (pemakan segala)
Penyortiran : Penyeragaman ukuran Lobster dalam satu kolam, penyortiran indukan yang bertelur,kena penyakit, molting dan atau kelamin.
Pakan

Sebenarnya untuk pakan LAT ini sangat mudah karena LAT adalah Omnivora (pemakan segala) hanya saja yang menjadi acuan kandungan proteinnya apakah cukup atau tidak, utk pakan yang baik kandungan proteinnya 20%-40% dan apakah pakan ini mudah busuk atau tidak dan memiliki aroma yang menarik bagi lobster karena lobster mencari makan menggunakan indra penciuman dan memiliki nutrisi-nutrisi yang baik untuk pertumbuhan LAT.

Pakan lobster bisa berupa : Pakan Alami seperti kutu air,jentik nyamuk,cacing rambut,cacing sutra, cacing tanah, dll. Pakan Buatan seperti Pelet.

Kelamin Lobster dalam Hal Ini Red claw

Ciri Lobster jantan: capit lebih besar, di ujung capit ada lis berwarna orange/merah, di pangkal kaki terakhir ada tonjolan berupa alat kelamin.

Ciri Lobster Betina: capit lebih kurus dan polos, di pangkal kaki ketiga ada bulatan bening berupa alat kelamin.

Untuk Yabby hampir sama dengan Red claw hanya saja dicapit yang jantan tidak ada strip merahnya, capit betina hampir sama besar dengan yang jantan hanya lebih kecil sedikit.

Untuk Clarkii letak kelamin sama dengan red claw hanya untuk yang jantan dapat dilihat juga dengan adanya empat kaki didekat kaki renangya.

Indukan LAT
Indukan LAT yang baik/berkwalitas dapat dilihat dari penampilannya yang sehat, berwarna cerah, mempunyai organ yang lengkap dan berukuran besar. Indukan biasanya sudah berukuran 50-70gr yang berumur 6bulan dan bukan dari hasil kawin sedarah (inbreeding). Indukan yang di rekomendasikan adalah yang berukuran 5 inch up (5.5") hanya saja biasanya ukuran4 inch up sudah bisa dipijahkan karena ukuran sebesar ini biasanya masih subur-suburnya (suka kawin) bisa dibilang lagi ganjen-ganjennya...........

Pembenihan/Pemijahan
Wadah pembenihan/pemijahan dapat disesuaikan dengan lokasi dan dana yang tersedia, wadah bisa aquarium yang biasanya diisi hanya dengan satu set Indukan (5betina, 3jantan) dengan ukuran 100cmx50cmx40cm, kolam semen untuk pemijahan massal. Biasanya untuk pemijahan/pembenihan ini kita juga harus menyediakan wadah utk Pengeraman, penetasan (utk wadah penetasan bisa pake wadah pengeraman, jd setelah burayak turun gendong hanya indukannya saja yg dipisah), dan wadah karantina (satu aquarium bisa disekat-sekat) untuk indukan setelah burayak turun gedongannya.

Sumber Gambar :

PERGANTIAN KULIT LOBSTER AIR TAWAR


Setiap mahluk hidup pasti tumbuh. Proses itu menghasilkan perubahan tubuh, yaitu bertambah besar dan bertambah berat. Bersamaan itu pula terjadinya perubahan struktur tubuh, terutama tubuh bagian luar. Ini terjadi pula pada lobster air tawar. Namun tubuh lobster tak berkulit melainkan terbungkus oleh cangkang tua yang keras, bila sudah lama.

Pada saat tubuh bertambah besar maka cangkang sudah tak cukup lagi untuk menutup bagian tubuh itu, sehingga cangkang itu harus dibuang, terkelupas dengan sendirinya, kemudian berganti dengan cangkang yang baru yang lebih muda, dan elastis. Ini hanya terjadi pada udang, dan proses ini disebut dengan istilah moulting.
Menurut Iskandar (2008), dalam siklus hidu lobster, pertumbuhan hanya terjadi di bagian tubuh saja, tidak terjadi dengan cangkangnya. Cangkang tidak akan muat ketikan tubuh lobster semakin bertambah besar. Oleh sebab itu, lobster perlu membuang cangkangnya dan mengganti dengan cangkang yang baru. Karena pertumbuhan terus terjadi, maka moultingpun akan terus terjadi.

Selama hidupnya, lobster mengalami moulting hingga puluhan kali. Moulting mulai terjadi pada umur 2 -3 minggu. Frekwensi tertinggi terjadi sebelum loster dewasa, berumur 6 – 7 bulan, dibanding dengan lobster yang sudah dewasa (mochamad nasocha, 2009). Lobster dewasa terutama induk jantan maupun betina akan moulting lagi setelah 2 – 3 kali melakukan perkawinan.

Dua hingga tiga jam sebelum moulting, lobster nampak gelisah, dan tidak mau makan. Keadaan ini menyebabkan kondisi tubuhnya menjadi lemah. Pada saat ini diperkirakan lobster mengeluarkan aroma yang merangsang lobster lain untuk makan. Karena salah satu sifat jelek dari hewan ini adalah kanibalisme.
Dalam www.lobsternasocha.blogspot.com (2009) dinyatakan bahwa pergantian kulit pada lobster merupakan saat yang rawan. Tanda-tanda yang terlihat adaloah lobster cenderung tidak aktif dan berdiam di tempat persembunyiannya. Selain itu pergerakannya lamban dan kulitnya nampak keruh. Setelah proses moulting terjadi, kulit lobster akan lembut. Untuk memulihkan kembali seperti keadaan semula perlu waktu 24 jam.
Selanjutnya dalam situs itu menerangkan tentang proses terjadinya moulting. Ada empat tahapan dalam moulting : A. Proecdysis. Merupakan tahap persiapan moulting. Kalsium diserap dari kerangka lama dan disimpan dalam gastrolith diikuti dengan pembentukan kulit baru. B. Ecdysis. Merupakan tahap pelepasan diri dari kerangka lama. Pada saat baru keluar, kutiler lobster dalam keadaan masih lembut. Pada fase ini terjadi penyerapan air secara cepat oleh tubuh lobster. C. Mecedysis, merupakan tahap pemindahan mineral kalsium dari gastrolith ke kutikel baru sebagai bahan krangka luar. Lobster sudah akan mulai makan. Pembentukan jaringan disertai dengan peningkatan sintesis protein dan DNA. Jaringan sudah mulai mengganti air yang diserap pada fase sebelumnya. D. Intermolt, merupakan fase antar moulting. Kerangka dan pertumbuhan jaringan akan selesai serta mulai mengubah metabolisme untuk pemenuhan cadangan energi yang disimpan dalam hepatopancreas yang akan digunakan untuk proses moulting berikutnya
menurut mochamad nasocha (2009), moulting berfungsi untuk merangsang dan mempercepat pertumbuhan. Selain itu moulting juga berperan dalam proses pematangan gonad, sehingga betina dapat memproduksi telur dan jantan dapat meproduksi sperma. Selanjutnya, keduanya menyatakan bahwa moulting juga berperan dalam menumbuhkan kembali organ yang cacat.

menurut mochamad nasocha dan mochamad vahrodin (2009), selain pertumbuhan, pemicu moulting bisa juga akibat perubahan air. Perubahan air yang mendadak bisa menyebabkan lobster stress. Kondisi ini menjadikan terjadinya perubahan pada struktur daging dan cangkang, yang akhirnya dapat menyebabkan terpisahnya bagian cangkang dengan daging tersebut

KEBIASAAN MAKAN LOBSTER AIR TAWAR


Dilihat dari kebiasaan makanan (food habit), hewan dibagi dalam tiga golongan, yaitu ikan pemakan tumbuhan (herbivora), ikan pemakan hewan (carnivora) dan ikan pemakan segala (omnivora). Ikan mas termasuk herbivora atau ikan yang sepanjang hidupnya pemakan tumbuhan. Menurut Rita Suryani (2005) lobster air tawar tergolong karnivora, yaitu pemakan segala, baik tumbuhan maupun hewan.

Lobster air tawar dapat memakan bahan hewani, seperti cacing sutera, cacing air, cacing tanah dan zooplankton. Sementara bahan nabati yang sangat disukai adalah tanaman air, sperti lumut, akar salada air dan tanaman air lainnya. Menurut Wiyanto dan Hartono (2003) selain pakan alami segar, lobster juga menyukai pakan buatan, terutama pelet.

Sedangkan menurut Iskandar (2003), selain lumut dan cacing, lobster juga suka dengan biji-bijian, ubi-ubian dan bangkai binatang. Sebelum memangsa makanan, lobster mendeteksi makanan itu dengan antena pada kepala, kemudian jika makanan itu sudah sesuai dengan keinginan, mangsa akan ditangkap dengan capitnya yang kuat dan kokoh. Setelah itu, mangsa diserahkan pada kaki jalan pertama, yang berfungsi sebagai tangan, dan siap dikonsumsi.

Karena pelet khusus lobster jarang, maka pelet lain juga bisa diberikan, tapi kandungan protein pakan tersebut harus berkisar antara 30 – 40 persen. Menurut Iskandar (2003), jenis pelet komersil untuk lobster air tawar adalah pelet untuk windu dan udang galah. Dosis pakan yang diberikan sebanyak 3 persen/hari dari bobot tubuh.

Dilihat dari kebiasaan makan, ikan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu floating feeder, midle feeder dan bottom feeder. Ikan nila termasuk floating feeder, karena terbiasa makan di permukaan. Tambakan termasuk midle feeder, karena terbiasa makan di tengah perairan.

Sedangkan lobster air tawar termasuk bottom feeder, yaitu pemakan dasar. Selain bottom feeder, lobster juga fasif dalam mencari makan, dan lebih banyak dilakukan pada malam hari, atau dikenal dengan sebutan nocturnal animal. Karena sifat itu, maka pemberian pakan untuk lobster harus lebih banyak untuk malam hari.


BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR BANJAR JABAR


Budidaya lobster air tawar merupakan salah satu usaha yang dapat ditekuni. Harganya di pasaran cukup tinggi, sekitar 100 ribu rupiah per kilogram, membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar.
Salah satu lokasi budidaya lobster air tawar terdapat di Desa Bojong Kantong, Kecamatan Langen Sari, Banjar, Jawa Barat. Proses pembesaran dilakukan di kolam sawah, sehingga lobster dapat tumbuh lebih cepat.

Lokasi budidaya lobster air tawar di Banjar, Jawa Barat, dari Jakarta dapat dicapai melalui jalan tol Cipularang. Keluar di pintu tol Cileunyi, perjalanan kemudian dilanjutkan ke arah Priangan Timur, tepatnya di Desa Bojong Kantong, kecamatan Langen Sari.
Disinilah budidaya lobster air tawar di lakukan, di areal seluas 1.400 meter persegi milik Endang Hardi. Dia telah menekuni usaha ini sejak 8 tahun lalu, dengan bantuan teknis dari Universitas Galuh Ciamis.

Lobster yang dibudidayakan disini jenis red clow atau penjapit merah, yang bibitnya didatangkan dari Australia. Jenis ini paling banyak diminati pasar, terutama untuk restoran sea food, dan hotel berbintang.
Budidaya lobster air tawar disini mulai dari pemijahan. Proses pemijahan dilakukan di bak semen. Induk lobster disatukan di dalam bak hingga terjadi perkawinan dan membuahkan telur.

Proses pembesaran lobster dilakukan di kolam tanah di tengah sawah. Lobster tumbuh optimal di kolam air tawar dengan ph antara 7 hingga 9, dan suhu antara 23 hingga 30 derajat celsius.
Pemeliharan lobster air tawar relatif tidak sulit. Untuk kolam tanah, makanannya tersedia secara alami berupa plankton. Sebagai makanan tambahan diberikan campuran parutan singkong, buah pepaya dan pelet. Pakan tambahan ini ditebarkan ke kolam sekali sehari.

Lobster dipanen setelah dipelihara selama enam bulan. Pada usia tiga bulan seperti ini, lobster sudah dapat dikonsumsi, namun dari sisi ukuran belum layak, karena belum memenuhi kriteria permintaan pasar.
Lobster jenis penjapit merah dipasarkan di kota-kota di Pulau Jawa. Harganya sekitar 100 ribu rupiah per kilogram. Harga jual lobster di pasaran yang cukup menggiurkan, membuat usaha budidaya ini layak untuk ditekuni karena menjanjikan keuntungan.

Permintaan lobster air tawar jenis penjapit merah cukup tinggi dan belum seluruhnya dapat dipenuhi. Setiap minggunya sentra budidaya lobster air tawar ini menerima permintaan sekitar 5 kwintal lobster, namun baru dapat dipenuhi sekitar 1 kwintal saja.
Kini saatnya untuk mencicipi kelezatan rasa lobster air tawar. Kebetulan Pak Endang dan keluarganya telah menyiapkan lobster untuk kami nikmati bersama-sama. Hmmm, ternyata, rasa lobster air tawar ini memang lezat. Tidak salah bila banyak digemari dan harganya mahal,

Rabu, 01 April 2009

lobster air tawar yang bertelor



lobster yg gendong telur umur 4 minggu" uda mulai nampak matanya"




lobster ku b

Selasa, 24 Februari 2009

jual indukan lobster air tawar

jenis lobster : walakamin
panjang :10 inc
barang :1 set indukan
ket :3 betina
5 jantan
harga :Rp 450.000
lokasi :semarang
mail :nasocham@yahoo.com
ym :masocham
no hp :085640451653 /08985467105
nama :nasocha
catatan :sudah pernah ber produk si dan mengahasil kan paling sedikit 200 ekor anakan
kl ada yang ber minat,bisa hubungi no yang ada di atas, makasih,...

Kamis, 12 Februari 2009

disaat gagal membudiyakan lobster

Ketika saya mau membudidaya kan lobster airtawar pertama kalinya<
Saya membeli 1000 ekor lobster anakan yang berukuran 2-3in .
Sesampai dikiraim,saya masukan ke akuarium semua kan saya membeli lobster tu?gak memikirkan wadah nya atau kolam nya.semua lobster saya masukan ke aquarium yang berukuran 0,5x2m la,, setelah sqyq masukan ke aquarium yang berukuran itu tternyata aquariumnya malah pecah ya saya langsung kebingungan untuk cari wadah untuk naruh lobster2 tersebut.
Sehabis saya taruh ke kolam terpal yang bikin ternyata ada hama yg tidak di duga(katak brontok)yang kulit nya itu beracun yang bisa meracuni anakan lobter.
Mulai dari sinilah lobterq mati semua keracunan katak,sayaharap semua yang pecinta lobster semoga jangan sampai kemasukan katak,

Selasa, 10 Februari 2009

foto me

anasss 013.jpg
DSCI1129.JPG
anasss 012.jpg
anasss 010.jpg
anasss 011.jpg

nasocha pecinta lobster

Lobster air tawar merupakan komoditas budi daya perikanan air tawar yang dapat ditekuni. Harganya yang relatif tinggi, sekitar seratus ribu rupiah per kilogram, membuat usaha ini menjanjikan keuntungan.

Salah satu lobster air tawar yang telah dibudidayakan adalah jenis red clow atau si capit merah. Lokasinya terletak di kawasan Teluk Naga, Tangerang, Banten. Dari Jakarta dapat ditempuh selama satu jam perjalanan, menuju kawasan Paku Haji.

Lobster jenis red clow atau seracuadric carinatus yang dibudidayakan Pak Yanto ini berasal dari Australia. Lobster jenis ini terkenal bandel dan tidak mudah stress. Proses pembenihannya dimulai dengan pemilihan induk jantan dan betina yang sehat.

Perkawinan antara induk jantan dan betina dilakukan di kolam khusus. Induk lobster yang sehat mampu menghasilkan tiga ratus hingga delapan ratus telur dalam satu siklus perkawinan. Setelah satu bulan, induk betina akan menghasilkan anakan berupa larva yang menempel di tubuhnya. Pemisahan antara induk dan anaknya dilakukan di kolam penampungan yang terbuat dari semen.

Proses pembesaran larva menjadi anakan lobster berukuran lima centimeter memerlukan waktu sekitar dua bulan. Makanannya berupa pellet. Benih yang berukuran sekitar lima centimeter inilah yang kemudian akan dibesarkan di kolam pembesaran.

Pemeliharaan lobster air tawar bisa dilakukan di kolam sederhana. Yang harus diperhatikan adalah terjaminnya suplai oksigen. Lobster memerlukan kadar oksigen minimum 10 ppt. Oleh karena itu, kolam pembesaran lobster harus dilekangkapi selang aerator untuk menjamin ketersediaan oksigen.



Lobster air tawar akan tumbuh optimal di air yang memiliki ph antara 7 hingga 9, dengan suhu antara 23 hingga 30 derajat secius.

Lobster akan berkembang menjadi dewasa dan siap konsumsi setelah berumur 8 bulan, dengan berat satu ekor lobster sekitar 100 gram. Usaha pembesaran lobster air tawar merupakan salah satu usaha yang mengungtungkan. Harganya sekitar seratus ribu rupiah per kilogram. Pasarnya terbuka luas, baik untuk restoran seafood maupun hotel berbintang. Pembesaran lobster dapat dilakukan dalam skala besar dan juga skala rumahan.



Lobster air tawar dapat dimasak dengan berbagai macam cara. Semuanya akan menghasilkan makanan yang lezat. Saya ingin membuktikan kelezatan lobster air tawar yang dimasak tanpa bumbu, yang katanya rasanya tidak kalah dengan lobster air laut dan lobster air payau. Dari tampilannya saja, lobster ini sudah membangkitkan selera makan.

Lobster air tawar merupakan makanan yang sehat. Selain bersih dari pencemaran, kandungan kolesterolnya juga lebih rendah dibandingkan lobste